Bencana Alam di Dairi, BPBD Catat 22 Titik
DAIRI, ForestEarth.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi mencatat sejak 9 Oktober hingga 13 Oktober 2024, terdapat 22 titik bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir di Kabupaten Dairi.
Daerah yang paling banyak terjadi tanah longsor yakni Desa Pardomuan dan Desa Lae Markelang Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi. Sementara itu, bencana banjir paling parah turut terjadi di Desa Lau Timah Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi.
BPBD pun mencatat, sebanyak 30 KK terkena dampak banjir beserta 1 rumah ibadah dan 1 puskesmas.
Bahkan jalan amblas juga terjadi di Jalan Lintas Sidikalang – Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan. Selama periode tersebut tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir paling sering terjadi.
Tercatat, 2 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak ringan akibat longsor. Kepala BPBD Kabupaten Dairi, Hotmaida Uli Butar-butar mengatakan, saat ini sudah ada beberapa bantuan dari kabupaten, kecamatan hingga desa sudah diberikan kepada warga di Desa Lau Timah.
“Dalam situasi ini, bantuan yang dibutuhkan warga berupa alat masak. Kan banyak punya warga yang hanyut dibawa banjir,” katanya.
Leave a Comment